Hillbilly atau kembali ke kampung halaman mereka untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat setiap hari Idul Fitri sudah menjadi tradisi turun temurun untuk luar negeri yang berspekulasi di kota-kota besar di Indonesia. Tak terkecuali bagi imigran yang telah dikemas asli jalur Jawa-lane, mudik Lebaran 2016.
Pantai utara (pantira) Java dan semua ancaman kelancaran lalu lintas masih menjadi rute favorit bagi wisatawan, belum lagi Lebaran 2016. mudik lembaga Info dipublikasikan Antara news, Rabu (22/06/2016), mengungkapkan berbagai ancaman kelancaran arus jalur lalu lintas di pantai utara Jawa Tengah Lebaran musim 2016.
Dua jembatan yang berada di jalur pantai utara Jawa Tengah saat ini dalam perbaikan sehingga berpotensi menjadi penyebab kemacetan di mudik. Kedua jembatan adalah jembatan Pah Sungai di Tegal dan Jembatan Sipait di Pekalongan.
Pada perbaikan Jembatan Sungai Pah, kendaraan kecil dari barat (Jakarta) diarahkan melalui jembatan bailey atau rangka baja yang hanya bisa dilalui satu arah, sedangkan kendaraan besar seperti bus dan truk melewati jembatan utama di sisi selatan untuk berbagi jalur dengan kendaraan dari timur.
BACA JUGA : SEkarAng Mudik Di Kawasan Jakarta MenUju ke Bandung Bisa Pakai Helikopter
BACA JUGA : SEkarAng Mudik Di Kawasan Jakarta MenUju ke Bandung Bisa Pakai Helikopter
Sementara itu, jembatan Sipait di sisi utara juga dalam proses perbaikan sehingga hanya jembatan bailey dan jembatan utama dari timur (Semarang) sehingga wisatawan harus menyadari kemungkinan kemacetan lalu lintas. Terkait hal itu, jajaran Pekalongan Polisi bersama instansi terkait telah menyiapkan rute alternatif untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jembatan Sipait.
Disiapkan jalur alternatif melalui Comal-Sragi-Bojong-Kedungwuni-Ponolawen-Kedungwuni. Kondisi jalan alternatif yang telah disiapkan berfungsi untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Lebaran 2016 di pantai utara Jawa Tengah.
Untuk melalui jalur alternatif sepanjang 27 km, wisatawan dari barat (Jakarta) dan belok kanan di pertigaan setelah melewati jembatan Comal. Dengan campuran aspal dan cor beton, 6 meter lebar jalan cukup nyaman untuk wisatawan berlalu, meskipun di beberapa titik ada lubang yang perlu perbaikan segera harus mengantisipasi kecelakaan. \
Kondisi jalan rusak di alternatif jalur-Pekalongan Comal sebagian besar ditemukan di jalan Sragi-Kesesi. Penerangan jalan di jalur alternatif yang melewati daerah pemukiman juga perlu ditambahkan, termasuk tanda-tanda peringatan dan rambu-rambu meskipun sudah ada di beberapa titik.
Keluar tol Pejagan East-Pemalang Brebes juga rawan kemacetan di homecoming tahun ini karena lampu lalu lintas yang tidak berfungsi di pertigaan. Ketika keluar dari jalan tol Pejagan-Pemalang, pengemudi harus ekstra hati-hati dan menunggu cukup lama untuk bisa menyeberangi aliran padat kendaraan dari barat dan timur.
Segera difungsikannya lampu lalu lintas di persimpangan pintu keluar jalan tol di Brebes Timur, diperkirakan tidak terjadi antrian kendaraan dari tol arah akan ke arah timur. Selain itu, penggabungan sistem pembayaran tarif tol dengan sistem tiket juga dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas selama Lebaran.
Kurangnya informasi atau tiket pada sosialisasi keputusan bilik Pejagan-Pemalang tol sebagai bagian dari sistem pembayaran tarif merger jalan tol juga mengakibatkan sejumlah kebingungan driver. Petugas di gerbang tol bahkan telah berulang kali mengatakan melalui pengeras suara bagi pengemudi untuk mengambil tiket dan kemudian membayar tarif di gerbang tol East Brebes.
Para pelancong juga perlu menyadari pejalan kaki di sepanjang pantai utara karena banyak pejalan kaki dan pengendara sepeda motor menyeberang jalan sembarangan. Pejalan kaki yang memanfaatkan celah di penghalang permanen dibangun jalan untuk menyeberang atau berbelok.
Kurangnya tempat khusus dan tanda-tanda persimpangan peringatan mereka di jalan pantai utara juga membuat wisatawan harus ekstra hati-hati. Selain hal-hal di atas, bencana alam seperti banjir juga mengancam kelancaran arus Lebaran 2016 yang memerlukan tindakan darurat segera dari pihak yang terlibat.
Hujan deras yang mengguyur Kendal mulai Sabtu (18/06/2016) sore hingga tengah malam menyebabkan Blorong River crossing di kabupaten setempat, meluap dan membanjiri sejumlah daerah pemukiman, termasuk jalan pantai utara di wilayah Ketapang. Banjir dengan ketinggian 50 cm di jalan-jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer yang macet arus kendaraan dari barat (Jakarta) dan timur (Semarang) ke puluhan kilometer.
Kemacetan menyebabkan banjir diperparah oleh cukup banyak pengendara sepeda motor yang mendorong sepedanya karena crash setelah mencoba untuk melewati banjir. Northern jalan pesisir ke timur ke perbatasan Jawa Tengah, Jawa Timur, umumnya dalam kondisi baik dan siap untuk lulus wisatawan, meskipun ada sejumlah jalan bergelombang dan tidak rata.
Meskipun secara umum siap melayani paling penumpang, wisatawan akan melintasi jalur di malam hari diminta untuk lebih waspada dalam pandangan kurangnya penerangan jalan umum. Namun demikian, limpasan air laut yang masuk ke dalam tanah atau merampok serta kepadatan lalu lintas selama berjam-jam pergi dan tenaga kerja harus waspada wisatawan yang akan melewati Pantura Semarang-Demak saat Lebaran tahun ini.
Baru-baru ini, kondisi beberapa bagian Jl. Kaligawe Semarang menghubungkan Semarang dengan Kabupaten Demak merampok tergenang, menyebabkan kemacetan lalu lintas di timur hingga puluhan kilometer. Jam malam dan masukkan tenaga kerja adalah umum selama pagi dan sore. daerah Sayung terletak di perbatasan antara Semarang dan Kabupaten Demak merupakan salah satu titik yang banyak tanaman berdiri.
0 Response to "INFO MUDIK 2016 UPDATE DISINI | Kelancaran Mudik Jalur ke arah JAWA Sangat Ramai Padat"
Post a Comment